KUPANG – Gedung tower bandara El Tari hari mengalami kebakaran, kebakaran disinyalir akibat korsleting arus listrik yang mengakibatkan gedung 4 lantai ini terbakar.
Sekitar pukul 16.55 Wita petugas watch room menerima informasi dari petugas ATC bahwa terjadi kebakaran digedung menara pengawas lantai 3. Sesaat setelah menerima infomasi kebakaran Fire Fighting Team Leader yang bertugas saat itu langsung memerintahkan personil dan kendaraan menuju lokasi kebakaran untuk melaksanakan operasi pemadaman dan evakuasi korban.
Petugas Fire Fighting langsung memadamkan kobaran api yang keluar dari jendela lantai 3 gedung tersebut, kemudian terlihat para petugas lainnya berusaha masuk dari sisi yang berlawanan arah. Terlihat beberapa petugas ATC yang berteriak minta tolong dari lantai 4.
Sesaat setelah menerima informasi tersebut General Manager langsung mengaktifkan EOC dan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait guna bantuan evakuasi. Terlihat beberapa menit setelah kejadian Tim Basarnas pun tiba di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi korban dari atas gedung.
Tim Fire Fighting lalu mengerahkan personil untuk proses evakuasi, terlihat 1 korban selamat berhasil diturunkan oleh regu penolong pertama, dilanjutkan lagi dengan korban luka ringan yang diturunkan dengan tandu oleh Tim Basarnas.
Proses evakuasi berjalan lancar sampai korban terakhir, korban yang berjumlah 6 orang diketahui 1 orang selamat, 3 orang luka sedang dan 2 orang luka berat berhasil dievakuasi lalu dibawa ke rumah sakit terdekat dengan bantuan 2 Unit Ambulance Fire Fighting serta 1 unit Ambulance Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan.
Cerita diatas merupakan skenario latihan Hot Drill/Partial Exercise yang dilaksanakan hari ini (04/05/2017) oleh Tim Fire Fighting and Rescue Bandara El Tari Kupang. General Manager didampingi Komandan Pangkalan TNI AU El Tari sesaat setelah latihan ini menyampaikan bahwa latihan ini tentunya punya maksud dan tujuan tersendiri “Latihan Hot Drill ini dilaksanakan setiap tahunnya sebelum Latihan Besar atau PKD yang untuk Bandara El Tari rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang, Latihan ini bertujuan memantapkan dan meningkatkan kualitas SDM dan performace peralatan utama unit ARFF sesuai standard level of services, koordinasi antar unit-unit kerja fungsional di Bandara El Tari dengan instansi terkait serta prosedur penyelamatan dan pertolongan dalam penanggulangan keadaan darurat” Ujar Wahyudi
“untuk latihan kali ini adalah latihan pemadaman dan operasi pertolongan pada kebakaran gedung bertingkat dengan tingkatan latihan terhadap pengendalian dan penanggulangan bahaya kebakaran di Bandara serta uji coba Airport Emergency Plan tingkat penanganan internal Bandara” Tambah Wahyudi
Personil yang diturunkan dalam latihan ini berjumlah 83 orang yang berasal dari Perum LPPNPI, ARFF, Avsec, Airport Safety, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Poliklinik, Basarnas dan Lanud El Tari beserta 7 Unit kendaraan. (ani)
