07 Jan 2020
kembali ke listKupang - Posko Nataru di Bandara El Tari yang telah berlangsung selama 19 hari sejak 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 ini resmi ditutup pada Selasa pagi (7/1) tepat selepas apel penutupan Posko Nataru di Lapangan Parkir VIP Bandara El Tari Kupang. Dipimpin oleh Barata, apel ini turut dihadiri oleh stakeholder bandara yang merupakan anggota personil gabungan posko diantaranya TNI-AU, TNI-AL, Kodim 1604/Kupang, LPPNPI, KP3U, KKP, Asuransi Jasindo Kupang, Otban Wilayah IV, dan BMKG Kupang.
Selama dibentuk Posko Nataru, tidak ditemukan sesuatu hal yang mengganggu pelayanan operasional bandara. “Sebagai pengelola Bandara El Tari, kami sangat bersyukur atas kelancaran operasional bandara, saya sampaikan terima kasih atas kinerja yang ditunjukan para personil yang petugas dalam Posko Nataru karena telah berpartisipasi dalam memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan para pengguna jasa kebandarudaraan,” ucap Barata Singgih Riwahono, General Manager Bandara El Tari Kupang.
Barata menambahkan bahwa walaupun arus kebandarudaraan di Bandara El Tari mengalami peningkatan di beberapa aspek, namun Manajemen Bandara El Tari tetap berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan yang diberikan kepada para pengguna jasa bandara. Selain terdapat fungsi pengawasan dan pemantauan operasional bandara melalui Posko Nataru, manajemen Bandara El Tari juga turut menghadirkan pelayanan ekstra yang dapat dinikmati oleh para calon penumpang pesawat udara diantaranya live music, reading corner, internet corner yang disertai dengan penambahan bandwidth internet, charging station, dan tentunya suasana dekorasi Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Nataru tercatat puncak arus penumpang di Bandara El Tari terjadi pada tanggal 22 Desember 2019 (H-3) dengan jumlah penumpang 7.253 orang atau meningkat sebesar 10 persen. Sementara puncak arus balik pada tanggal 5 Januari 2020 (H+5) dengan jumlah penumpang sebanyak 6.990 orang dengan peningkatan sebesar tujuh persen.
Jika dibandingkan dengan momen libur Nataru tahun 2018/2019 lalu, penumpang di Bandara El Tari mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan yakni sebanyak lima persen, yaitu dari 107.039 menjadi 101.934 orang. Pergerakan pesawat yang tercatat masuk dan keluar di Bandara El Tari pun turun menjadi 1.463 dari 1.496 pergerakan, atau mengalami penurunan sebesar dua persen. Sementara pergerakan kargo mencatatkan hasil positif yakni dengan peningkatan sebesar tujuh persen, atau dari 392 ton menjadi 420 ton kargo yang terangkut.
“Dengan ditutupnya Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2020 menandakan bahwa penumpang terlayani dengan baik. Manajemen Bandara El Tari selalu memastikan bahwa operasional bandara tetap berjalan tertib dan lancar dengan tidak mengurangi aspek keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujar Barata. Ia pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh entitas Bandara El Tari yang turut mewujudkan ‘safety culture’ seraya mengajak agar selalu mengimplementasikan keselamatan dalam bekerja. [dw]