en id

System Managemen Mutu ISO 9001:2008 di PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang

28 Oct 2014

kembali ke list


Menjadi Salah Satu dari 10 Pengelola Bandara Terbaik di Asia" adalah Visi PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan menganut Strategi Increase Costumer Satisfaction Index, Increase Non Aeronautical Revenue, dan Environment Contribution hal ini disampaikan pada Sosialisasi System Managemen Mutu pada tanggal 22 – 23 Oktober 2014 yang lalu. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh Karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) memahami akan maksud dan tujuan dari Perusahaan yakni meningkatkan mutu pelayanan dan mutu managemen secara keseluruhan PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandar Udara. Sosialisasi ini juga bertujuan agar karyawan Angkasa Pura dalam hal ini bukan saja yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa tetapi semua unit dapat menerapkan sistem manajemen mutu yang berbasis ISO 9001:2008 ini dengan sebaik-baiknya guna pengembangan perusahaan.

Manajemen Mutu sendiri adalah Sejumlah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan aspek mutu suatu organisasi meliputi kegiatan : menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu, membuat perencanaan mutu (fokus pada sasaran mutu, proses-proses operational dan sumber daya yang dilibatkan), Quality control (pengendalian mutu yakni fokus pada upaya pemenuhan persyaratan mutu), Quality Assurance (penjamin Kualitas yakni fokus pada upaya membangun kepercayaan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi) dan peningkatan mutu (fokus pada upaya meningkatkan kemampuan dalam memenuhi persyaratan mutu) jadi Sistem Maanjemen Mutu adalah Sistem manajemen yang digunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Dalam SKEP.37/OM.04/2013 tentang Pemberlakuan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di PT. Angkasa Pura I (Persero) dan Penunjukan Penanggungjawab Kegiatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Lingkungan PT. Angkasa Pura I bertujuan utnuk meningkatkan mutu pelayanan jasa kebandarudaraan dan memperbaiki kinerja perusahaan secara terus menerus guna mewujudkan visi, misi dan strategi perusahaan sesuai RJPP yang dievaluasi dan diubah setiap 5 tahun sekali berdasarkan pengembangan dan kebutuhan perusahaan. ISO (Internasional Standard Organization) atau Internasiona Organization for Standarization berdiri pada tanggal 23 Februari 1947 di Geneva Switzerland dengan 162 member countries yang memproduksi 18.500 International Standard, Quality Managemen System (ISO 9001) diterbitkan tahun 1987 dan versi terbaru tmt 15 November 2008. Beberapa Airport yang telah memeiliki Sertifikat ISO yakni Incheon, Hongkong, SIngapore, Zurich, Munich, Kansai, Amsterdam, Emirat, Malta, Abudhabi, Mumbai, Suvarnabhumi, Moscow, Delhi, Cambodia, Heathrow, Marseille dan Kenya. Produk-produk Internasional Organization for Standarization yang popular adalah ISO 9000 Quality Management, ISO 14000 Environmental Management, ISO 3166 Coutry Codes, ISO 26000 Social responsibility, ISO 50001 Energy Management, ISO 31000 Risk Management, ISO 22000 Food safety management, ISO 4217 Currency Codes dan ISO 639 Laguage codes. ISO 9000 sendiri terdiri dari beberapa series yakni dan diadopsi oleh badan standarisasi nasional ISO 9000:2005 Quality Management System : Fundamentals & Vocabulary menjadi SNI19-9000-2008 dasar-dasar dan kosakata, ISO 9001:2008 Quality management system : Reqirements menjadi SNI 19-9001-2008 Persyaratan dan ISO 9004 : 2000 Quality Management system : Guidelines for quality improvement menjadi SNI 19-9004-2002 Panduan utnuk perbaikan kinerja.

Dalam sosialisasi ini pun dijelaskan Pinsip-prinsip manajemen dalam penerapan, manfaat bagi organisasi, unit kerja dan proses, pimpinan, karyawan, pelanggan & pemangku kepentingan lainnya serta regulator. Penerapan Sistem manajemen mutu ini terbagi dalam 8 klausul yakni ruang lingkup, acuan normatif, terminologi & definisi, persyaratan sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk serta pengukuran analisis & peningkatan. dijelaskan pula persyaratn-persyaratan compilance audit yakni dokumen-dokumen lengkap, sistem telah dilaksanakan minimal 3 bulan, telah dilakukan intenal audit, dan telah dilakukan tinjauan manajemen (manajemen review). Urutan proses sertifikasi adalah Application, Pleminary Audit, Certificate Audit, Follow Up Audit, Certification Granded, Serveillance Audit dan Renawal Audit setelah 3 tahun. Diharapkan penerapan Sistem Manajemen Mutu dapat diterima dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh keseluruhan manajemen PT. Angkasa Pura baik dari pimpinan tertinggi sampai pada staf terendah agar apa yang diupayakan dapat berjalan dengan baik demi pengembangan pelayanan yang lebih baik untuk memajukan PT. Angkasa Pura I bukan saja didalam negeri tapi bisa go internasional. (Ani Lapuimakuni)